SUMBER
Hanin Mazaya
Kamis, 17 Maret 2011 13:10:48
Hits: 296
Kamis, 17 Maret 2011 13:10:48
Hits: 296
TAIZ (Arrahmah.com) – Tentara keamanan Yaman menembak mati lima siswi di wilayah barat daya Yaman, saat protes anti-pemerintah terus berlangsung untuk menentang rezim Ali Abdullah Saleh.
Insiden terjadi pada Rabu (16/3/2011) di Taiz, sekitar 200 Km dari ibukota Yaman, Sana'a. Beberapa murid perempuan juga terluka ketika tentara yang loyal kepada Presiden Saleh melempari mereka dengan batu untuk mencegah mereka bergabung dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah, lapor Press TV.
Sebelumnya di hari yang sama, tentara Yaman juga membunuh pendemo dan melukai 200 lainnya di kota al-Hudaydah dimana tentara pro-pemerintah menembakkan peluru karet, gas air mata untuk membubarkan protes.
Negara Semenanjung Arab itu tengah menghadapi protes anti-rezim yang telah berlangsung selama berminggu-minggu menyerukan berakhirnya kekuasaan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Beberapa anggota oposisi berpendapat bahwa reformasi lama yang dijanjikan belum terwujud, oposisi dan para pemimpin agama mengatakan presiden harus mundur sebelum akhir 2011.
Tapi Saleh berjanji untuk mengurangi cengkeramannya hingga akhir jabatannya pada tahun 2013.
Setidaknya 40 orang telah tewas dalam bentrokan antara pasukan pro-pemerintah dengan pengunjuk rasa di Yaman. (haninmazaya/arrahmah.com)
Insiden terjadi pada Rabu (16/3/2011) di Taiz, sekitar 200 Km dari ibukota Yaman, Sana'a. Beberapa murid perempuan juga terluka ketika tentara yang loyal kepada Presiden Saleh melempari mereka dengan batu untuk mencegah mereka bergabung dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah, lapor Press TV.
Sebelumnya di hari yang sama, tentara Yaman juga membunuh pendemo dan melukai 200 lainnya di kota al-Hudaydah dimana tentara pro-pemerintah menembakkan peluru karet, gas air mata untuk membubarkan protes.
Negara Semenanjung Arab itu tengah menghadapi protes anti-rezim yang telah berlangsung selama berminggu-minggu menyerukan berakhirnya kekuasaan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Beberapa anggota oposisi berpendapat bahwa reformasi lama yang dijanjikan belum terwujud, oposisi dan para pemimpin agama mengatakan presiden harus mundur sebelum akhir 2011.
Tapi Saleh berjanji untuk mengurangi cengkeramannya hingga akhir jabatannya pada tahun 2013.
Setidaknya 40 orang telah tewas dalam bentrokan antara pasukan pro-pemerintah dengan pengunjuk rasa di Yaman. (haninmazaya/arrahmah.com)
Source: http://arrahmah.com/read/2011/03/17/11399-tentara-yaman-bunuh-5-siswi-di-kota-taiz.html#ixzz1Gsb1FIej
Tiada ulasan:
Catat Ulasan